Mahasiswa Unikom Pencipta Robot Penembak Jitu
Kita patut berbangga dengan Anak Bangsa yang satu ini, dari kreatifitasnya yang originil dia berhasil membuat robot yang bisa menembak sasaran bergerak dengan jitu. Selengkapnya bisa anda baca uruaian dibawah ini.
Pernah melihat film Terminator, ketika dunia sudah dikendalikan oleh robot termasuk pertahanan dan kemanan negara. Sepertinya itu tidak akan lagi hanya sebuah ilusi dalam film semata, pasalnya, mahasiswa Universitas Komputer (Unikom) Bandung berhasil menciptakan robot penembak otomatis sebagai pertahanan negara.
Kita patut berbangga dengan Anak Bangsa yang satu ini, dari kreatifitasnya yang originil dia berhasil membuat robot yang bisa menembak sasaran bergerak dengan jitu. Selengkapnya bisa anda baca uruaian dibawah ini.
Pernah melihat film Terminator, ketika dunia sudah dikendalikan oleh robot termasuk pertahanan dan kemanan negara. Sepertinya itu tidak akan lagi hanya sebuah ilusi dalam film semata, pasalnya, mahasiswa Universitas Komputer (Unikom) Bandung berhasil menciptakan robot penembak otomatis sebagai pertahanan negara.
Adalah Muhammad Yazid Alqahar,20,
mahasiswa Tekhnik Informarika Unikom 2010 ini berhasil membuat robot
penembak otomatis, dengan akurasi hingga 90 persen robot ini pun
berhasil menjadi juara satu dan meraih medali emas dalam ajang Indonesia
ICT Award(Inaicta) 2012, pada 15 September mendatang dalam aktegori
Applicative Robot – Perguruan Tinggi dan Publik.
“Saya terpikir membuat robot penembak
ini setelah melihat aksi teroris yang menyerang kantor polisi di Solo
hingga jatuh korban, saya kemudian terpikir untuk membuat robot untuk
pertahanan sebagai antisipasi penanggulangan jumlah korban jiwa,”
tuturnya yang ditemui di ruang Divisi Robotika, Unikom, Jalan
Dipatiukur, kemarin(8/10).
Dari ide tersebut kemudian pria
kelahiran Riau tersebut mulai mengembangkanan programnya itu, dengan
kemampuan yang dimilikinya ia akhirnya berhasil membuat robot penembak
otomatis. Bahkan robot ini bisa menambak sasaran secara otomatis dengan
hanya menditeksi keberadaan musuh atau tujuan sasarannya tanpa harus
dioperasikan oleh manusia.
Mahasiswa semester lima ini mengaku
untuk membuat robot otomatis tersebut ia memerlukan waktu empat bulan,
“Paling lama pengerjaanya di program penditeksian target karena banyak
algoritma didalamnya dan harus merepleksikan dari gambar bisa jd ke
target,” tuturnya.
Sebetulnya dikatakan Yazid robot
tersebut pun pernah menjadi juara di ajang Robo Games, Amerika Serikat
April 2012 lalu untuk kategori Sotting Gallery, sebagai robot tercepat
penambak dan terakurasi. Dan diajang Inaicta ini, robot penembak
otomatis tersebut kembali menjadi juara setelah berhasil dikembangkan
oleh Yazid karena bukan hanya mampu menembak targetnya dengan cepat dan
akurat, namun robot ini bisa berputar hingga 145 derajat dan menambak
benda bergerak.
“Jadi saya menambahkan program mampu menembak target yang bergerak dimanapun.
Sehingga selain berfungsi sebagai
penembak jitu, robot penembak ini pun berfungsi sebagai penangkal rudal.
Jadi ketika ada rudal atau ancaman datang maka robot ini akan langsung
menembak ke rudal itu. Jadi bisa dibayangkan ketika tidak ada lagi
korban penembakan karena tidak ada manusia dibalik senjata ini,”
katanya.
Dalam robot penambak otomatis tersebut,
Yazid menggunakan satu kamera webcam sebagai salah satu alat sensor
robot untuk kemudian mengirimkan gambar target dan sasaran dan melakukan
penmbakan. Selain itu ada satu laser untuk menunjukan jika senjata
tersebut sudah tepat sasara. “Untuk senjata saya masih menggunakan air
off guns namun untuk jenis senjata bisa kita modifikasi dengan jenis
senjata apapun, termasuk senjata seperti AK 47, termasuk untuk ke
elastisan bergerak dibisa saja bergerak hingga 360 derajat, tergantung
mobil penggerak yang kita simpan diantaranya. Untuk saat ini saya memang
masih menggunakan yang bisa berputar 145 derajat. Bahkan bisa akurasi
hingga 100 persen jika memang program nya bisa sesuai,” akunya.
Dengan berat sekitar 3 kilogram, senjata
ini dikatakan Yazid mampu menembak sasaran dengan tepat hingga 90
persen, “Dalam Inaicta diuji harus mampu menembak 20 target dalam 20
detik termasuk sasaran bergerak, ia pun berhasil melakukannya,” katanya
yang mengkalim jika robot penembak otomatis tersebut merupakan yang
pertama di Indonesia.
Dengan biaya pembuatan sekitar 10 juta
rupiah, robot penambak otomatis ini bisa menembak dengan kecepatannya
300 kaki perdetik dengan jarak 2 sampai 3 meter. “Namun ini bisa
ditingkatkan lagi baik kecepatannya ataupun jarak tembaknya tergantung
program komputernya,” papar anak bungsu dari tiga bersaudara ini.
Ia pun berharap jika senjata tersebut betul-betul bisa diaplikasin oleh Indonesia, khusunya dalam pertahanan Indonesia. (*)
Sekian Mengenai : Mahasiswa Unikom Pencipta Robot Penembak Jitu
Sekian Mengenai : Mahasiswa Unikom Pencipta Robot Penembak Jitu
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Sudah berkunjung di blog ecek-ecek ini, semoga artikel yang ada di blog ini dapat membantu anda. Silahkan tinggalkan pesan yang tidak mengandung Spam!!!